Saturday, February 12, 2011

TAJ mahal

(dari blog orang lain)
Penguasa Hindustan, Shah Jahan, mengalami mahaduka setelah istrinya, Mumtaz Mahal, meninggal saat melahirkan bayi sungsang di tenda perang. Pada tahun 1632 ia menitahkan penciptaan istana pualam - yang dirancang berdasarkan citra tentang surga dalam Al-Quran - sebagai jejak terakhir raga istrinya. Dengan bantuan Isa, arsitek berdarah Persia, ditambah dua puluh dua ribu pekerja dan ratusan gajah, ia berhasil mewujudkan Lambang Keagungan Cinta yang diberinya nama: Taj Mahal.

tanya CINTa

(dari blog orang lain)
Apakah cinta itu?

Inilah jawabannya menurut profesi guru :

Bahasa Indonesia :
Cinta, Senin hingga Jumat dan Minggu merupakan kata benda, sedangkan malam minggu merupakan kata kerja.

Ekonomi :
Wahai cinta, berhati-hatilah dengan factor ekonomi, karena inti dari ekonomi dapat menghambat pertumbuhan cinta, khususnya untuk orang matre alias mata duitan.

Geografi :
Cinta sejati menambah angka kelahiran, sedangkan cinta yang terpaksa akan sama dengan pembunuhan yang dapat meningkatkan kematian.

Matematika :
1+1 = 2, angka dua merupakan bilangan bulat positif dari hasil penggabungan rasa suka, setia dan pengertian. Sedangkan untuk hasil bilangan bulat negative lebih merupakan perpaduan dari sifat egois, cemburuan, dan pengkhianatan.

anti virus CINTA

(dari blog orang lain)
SOFWARE CINTA KASIH

Customer Service (CS): Ya, ada yang bisa saya bantu?

Pelanggan (P): Baik, setelah saya pertimbangkan, saya ingin menginstal cintakasih. Bisakah anda memandu saya menyelesaikan prosesnya?

CS: Ya, saya dapat membantu anda. Anda siap melakukannya?

P: Baik, saya tidak mengerti secara teknis, tetapi saya siap untukmenginstalnya sekarang. Apa yang harus saya lakukan dahulu?

CS: Langkah pertama adalah membuka HATI anda. Tahukan anda di mana HATIanda?

P: Ya, tapi ada banyak program yang sedang aktif. Apakah saya tetap bisamenginstalnya sementara program-program tersebut aktif?

CS: Program apa saja yang sedang aktif?

CINTA laut dan langit itu

(dari blog orang lain)
Dahulukala, langit dan laut saling jatuh cinta. Mereka saling menyukai di antara satu sama lain. Oleh sebab sangat sukanya laut terhadap langit, warna laut sama dengan warna langit. Oleh sebab sangat sukanya langit terhadap laut, warna langit sama denga warna laut. Setiap senja datang, si laut dengan lembut sekali membisikkan kata- kata `Aku Cinta Padamu’ ke telinga langit. Setiap kali langit mendengar bisikan penuh cinta laut terhadapnya, langit tidak menjawab apa-apa , hanya tersipu-sipu malu dengan wajah kemerah- merahan.Suatu hari, datanglah awan. Melihat kecantikan si langit, awan terus jatuh hati terhadap langit, bak cinta pandang pertama. Tetapi tentu sahaja langit hanya setia mencintai laut. Setiap hari, langit hanya mahu melihat laut sahaja.

nada KEhidupAN

(dari blog orang lain)
Orkestra Kehidupan

Ketika Barack Obama menempuh pendidikan sekolah dasar di Indonesia 40-an tahun lalu, orang-orang Amerika di sana, jika ada yang memperhatikan, mungkin menganggap pendidikan itu tak akan begitu berarti bagi perkembangannya kelak. Saat itu Indonesia belum semaju sekarang dan pendidikannya pun belum seberkembang sekarang. Obama yang adalah anak seorang ekspatriat pun harus bersekolah di sekolah lokal sehingga standar pendidikannya mungkin tak setara dengan pendidikan di negara asalnya, Amerika Serikat.

Jika melihat sukses Obama yang saat ini menjadi Presiden Amerika Serikat, sepenggal kisah itu seperti nada sumbang yang terpental dari simphony kehidupannya. Namun seperti kita dengar dari ungkapan Obama ketika memberikan kuliah umumnya di Universitas Indonesia (UI) pada 10 November 2010 lalu, pengalamannya di Indonesia sangat berarti dalam hidupnya.

arti KEBEBASAn dari negeri china

(dari blog orang lain)

1. Perjalanan seribu mil diawali dengan sebuah langkah.

2. Sebuah batu permata tidak bisa dipoles tanpa gesekan, seperti halnya seorang manusia disempurnakan dengan cobaan hidup.

3. Lebih baik menyalakan lilin daripada mengutuk kegelapan.

4. Yang bertanya seperti orang bodoh selama lima menit lebih baik daripada yang tidak bertanya, karena ia tetap bodoh selamanya.

5. Jika Anda ingin tak seorang pun mengetahuinya, jangan melakukannya.

YANG kita miliki, bernilaikah?

(dari blog orang lain)
Hargai Apa Yang Kita Miliki

Pernahkah kita mendengar kisah Helen Kehler? Dia adalah seorang perempuan yang dilahirkan dalam kondisi buta dan tuli.

Karena cacat yang dialaminya, dia tidak bisa membaca, melihat, dan mendengar. Nah, dlm kondisi seperti itulah Helen Kehler dilahirkan.

Tidak ada seorangpun yang menginginkanlahir dalam kondisi seperti itu. Seandainya Helen Kehler diberi pilihan, pasti dia akan memilih untuk lahir dalam keadaan normal.

Namun siapa sangka, dengan segala kekurangannya, dia memiliki semangat hidup yang luar biasa, dan tumbuh menjadi seoranglegendaris.

c i n t a (by Harun Yahya)

(dari blog orang lain)


Love is one of the greatest blessings that Allah gives to people. Throughout their life, everyone wants to be with those who they love, rely on, and are close to. Many of Allah’s blessings and their true meanings can only be found in an environment where true love and friendship exist. For example, a person who is enjoying a magnificent view naturally wants to share his feelings of awe and happiness with someone whom he loves. In the same way, the most magnificent feast or the most beautifully furnished house may not seem very attractive if you are alone. Allah has created people in such a way that they enjoy being loved and loving others, and are pleased with friendships and closeness. To be with those who live by the Qur’an’s morals, and to have fulfilling friendships and love with them is, for each believer, more enjoyable than many other blessings.
This is why Paradise, which Allah promises to those faithful servants whom He loves and with whom He is pleased, is an extraordinarily beautiful place where true love, friendship, and closeness are lived with great exuberance. In the Qur’an, Allah informs us of how believers will live in Paradise: It will be a life of constant joy, friendship, love, peaceful discussions, kind words, and overall peace. Its inhabitants will encounter none of the obstacles to love and friendship that they knew on Earth. For example, one verse in the Qur’an reveals that all malice and hatred will be removed from the hearts of those who enter Paradise (Surat al-A‘raf, 43). In other words, whatever prohibits love and friendship (e.g., jealousy, enmity, rivalry, anger, getting cross, or being offended) will not be found in Paradise.
One of the most important characteristics of the Muslims living in Paradise will be their ability to love, just as they did on Earth, all of the prophets, those pious believers who strove in the path of Allah, and all of the Muslims who lived in the past.